URUT-URUTAN DAN PENJELASAN
DARl
BEBERAPA PASAL BUKU YESAYA
Penyelidikan kita bagi hari ini diambil dari beberapa pasal dalam buku Yesaya, khususnya pasal 12, 13, dan 14. Sebagian dari pasal-pasal ini berisikan nubuatan-nubuatan yang digambarkan dengan pengalaman-pengalaman tertentu dari orang-orang dan bangsa-bangsa kuno yang lalu yang pada sesuatu waktu akan terulang kembali. Kita sekarang akan memulai penyelidikan kita dengan hanya suatu peninjauan kembali yang singkat terhadap apa yang sudah kita temukan dalam pasal 7 dan pasal 8, karena waktu kita adalah terbatas, dan anda sekalian sedikit banyak sudah mengenalnya.
Pertama-tama disebut sejarah kegagalan Israel kuno berkonfederasi dengan Syria melawan Yehuda, karena mereka tidak berhasil menang atasnya. Sebaliknya, keduanya telah diduduki oleh Assyria. Kemudian menyusul nubuatan tentang kelahiran Immanuel. Tetapi karena Kristus lahir jauh sesudah raja-raja Israel dan Syria ditawan, maka ternyata dari pasal 7 ayat 16 bahwa suatu keadaan akan jadi pada sesuatu masa yang akan merupakan contoh saingan dari konfederasi itu yang jadi dahulu antara Israel dan Syria melawan Yehuda, dan bahwa dalam masa contoh saingan ini kedua raja yang melambangkan Syria dan Israel itu akan dikalahkan oleh suatu kekuatan yang dilambangkan oleh Assyria sebelum "Immanuel" mengerti membedakan antara baik dan jahat.
Karena, sebagaimana sudah ditunjukkan, Kristus ("Immanuel") tidak hidup dalam masa konfederasi yang sedemikian ini, maka ia itu tak dapat tiada bukan saja Israel, Syria, dan Assyria merupakan contoh-contoh, tetapi Kristus sendiri pun akan merupakan contoh. Kita telah mempelajari bahwa Immanuel (berarti: "Allah beserta kita") hanya dapat melambangkan para pengikutNya yang benar, yaitu orang-orang Kristen yang telah dilahirkan kembali.
Dari ayat-ayat ini dan dari fakta-fakta sejarah kita ketahui, bahwa contoh saingan dari konfederasi Israel dan Syria itu terjadi mulai pada abad pertama Tarikh Masehi, sewaktu satu bagian orang-orang Kristen (Israel) bersekutu dengan orang-orang kapir (Syria) melawan Kristen-Kristen lainnya (Yehuda), tetapi kekuatan gabungan gereja dan negara mereka itu hancur oleh bangsa-bangsa Protestan (Assyria) setelah Immanuel (orang-orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali) muncul, tetapi sebelum mereka berhasil maju dalam Kebenaran yang cukup untuk mengetahui bagaimana memilih di antara baik dan jahat, dan sebelum orang-orang Kristen yang lebih muda yang dilambangkan oleh putera yang kedua, Mahershalalhashbaz dari pasal 8, cukup maju untuk juga mengenali "ayah" mereka (Allah) dan "ibu" mereka (sidang).
Sesudah Yesaya menyebutkan sejarah konfederasi masa lalu itu dan kemudian tanda alamat Immanuel, yang baru saja kita tinjau kembali dan terapkan kepada pengalaman sejarah gereja Kristen yang mula-mula, maka pasal 8 ayat 9 mengamarkan lagi terhadap suatu persekutuan orang-orang yang lain, yang mengatakan bahwa konfederasi ini pun pasti akan gagal dan hancur. Dan bagi kita, ini adalah pelajaran yang utama di dalam pasal-pasal ini. Kepada kita diberi petunjuk mengenai apa yang akan dihadapi dan apa yang harus diperbuat menghadapinya.
Periode di mana kita sekarang berada ialah Assyria contoh saingan. Masa periode Assyria ini sedang akan berlalu, dan masa periode Babil akan masuk. Tetapi ada suatu perkara lain yang akan jadi di antara berdirinya konfederasi dari Yesaya 8:9 itu dan bangunnya Babil: ia itu berdirinya Kerajaan Allah. Umat Allah akan diambil untuk dibawa ke tanah air mereka lalu dibebaskan.
Dalam menggaris-besarkan pasal-pasal itu kita akan menemukan urut-urutan ini: Pasal tujuh menyajikan lahirnya orang-orang Kristen dan federasi itu yang melawan mereka; pasal delapan menyajikan konfederasi orang-orang dan bangsa-bangsa di akhir zaman dan hasilnya; pasal sembilan dan pasal sepuluh berisikan kelanjutan dari periode Assyria contoh saingan dan keruntuhannya; pasal sebelas menyajikan berdirinya Kerajaan Allah; pasal dua belas menyatakan puji-pujian dari mereka yang di Sion, di dalam Kerajaan itu; pasal tiga belas membawakan beban tanggungan dari Babil.
Anda ingat, baru-baru ini kita mempelajari Yesaya pasal sepuluh dan menemukan, bahwa pasal ini membawa kita kepada masa apabila periode dari Assyria contoh saingan itu akan sampai pada tamatnya. Kita dengan sendirinya dapat mengharapkan Babil datang menyusul berikutnya, sebab periode itu datang sesudah Assyria runtuh. Tetapi itu tidak benar, karena Kerajaan Kristus juga harus datang pada saatnya yang tepat. Itulah anak --- umatNya setelah mereka menjadi dewasa, orang-orang Kristen yang telah dilahirkan kembali. Oleh sebab itu, maka beban tanggungan Babil tidak disebut sebelum pasal tiga belas dari Yesaya.
Sekarang kita boleh bertanya pada diri sendiri, mengapa lambang mengenai pemerintahan Kerajaan Allah itu sebagaimana diberikan dalam Yesaya 11 adalah dalam bentuk tongkat dan Cabang dan akar? Lambang-lambang lain sudah dapat digunakan yang justru akan lebih cocok, namun Allah memilih lambang-lambang ini. Mengapa? --- Haruslah dicatat, bahwa pasal sebelas itu dimulai dengan perkataan "dan", yang menunjukkan bahwa ia itu merupakan kelanjutan dari pasal sepuluh. Sekarang marilah kita baca,
Yesaya 10 : 33, 34:
"Bahwasanya, Tuhan, yaitu Tuhan serwa sekalian alam, akan memotong batang pohon dengan bengisnya; maka pohon-pohon yang tinggi batangnya akan ditebang, dan yang sombong akan direndahkan. Dan Ia akan merobohkan belukar-belukar dari rimba dengan besi, dan Lebanon akan runtuh oleh seseorang yang perkasa."
Yesaya 11 : 1:
"Dan akan keluar kelak sebuah tongkat dari tangkai Isai, dan sebuah Cabang akan bertumbuh keluar dari akar-akarnya."
Orang-orang dilukiskan bagaikan pohon-pohon kayu. Tuhan akan pertama-tama mengeluarkan orang-orang itu -- membersihkan tanah itu --- dan kemudian sebuah Cabang akan berdiri. Dengan perkataan lain, perangkat yang satu akan dikeluarkan sama sekali dan suatu perangkat yang baru akan berdiri pada tempatnya. Tanah dari nenek moyang kita itu, Palestina, kemudian akan menjadi bersih daripada semua orang jahat dan kejahatannya, dan para pengikut Kristus akan berada di sana bersama-sama dengan prinsip-prinsip dan pengaruh Kristus yang memerintah atas mereka.
Kemudian anda lihat, bahwa pasal-pasal ini diatur dalam urut-urutannya yang tepat, tetapi ditaruh dalam syarat-syarat yang lain, dapatlah dikatakan bahwa apabila persekutuan dari Yesaya 8 ini didesak masuk, maka binatang yang menyerupai harimau kumbang dari Wahyu 13 akan mulai diganti lalu periode lain yang dilambangkan oleh binatang merah kirmizi dari Wahyu 17 akan bersiap-siap naik ke pentas. Dengan runtuhnya Assyria, maka tanah perjanjian akan juga siap bagi umat Allah untuk datang ke sana dan mendirikan suatu tempat bagi orang-orang yang akan dipanggil keluar dari Babil, untuk datang ke sana di mana tidak ada lagi dosa maupun orang-orang berdosa. Semuanya itulah rencana-rencana Allah.
Yang tersisa dari pasal 11 itu melukiskan kondisi Kerajaan Allah dan bagaimana umatNya dibawa ke sana, dan dilanjutkan dengan puji-pujian orang-orang benar di dalam Kerajaan itu, pasal 12 dimulai dengan perkataan "dan". Marilah kita membaca seluruh pasal ini lalu membuat sedikit komentar sambil kita membaca.
Yesaya 12 : 1:
"Dan pada hari itu engkau akan mengatakan, Ya Tuhan, aku hendak memuji Dikau, sungguh pun Engkau marah akan daku, murkaMu sudah beralih, dan Engkau menghiburkan daku."
Di dalam sidang yang sudah disucikan, yaitu Kerajaan Kristus, yang digambarkan dalam pasal sebelumnya, umat Allah akan memuji-muji Dia sekalipun Ia pernah marah akan mereka. Kapankah Ia marah terhadap mereka? --- Pada waktu Ia menggunakan bangsa-bangsa Kapir untuk mencerai-beraikan mereka, karena pendurhakaan mereka dan penyembahan berhala-berhala mereka. Apabila mereka dibawa kembali ke dalam Kerajaan lalu dihiburkan, maka mereka akan memahami semua usaha Allah lalu akan memuji-muji Dia untuk itu.
Yesaya 12 : 2:
"Bahwasanya, Allah ialah penyelamatanku; maka aku hendak menaruh harap, dan tidak akan takut, karena Tuhan Hua ialah kekuatanku dan nyanyianku; Ia juga akan menjadi penyelamatanku."
Inilah kesaksian yang akan diberikan oleh umat Allah di dalam KerajaanNya.
Yesaya 12 : 3:
"Oleh sebab itu dengan kesukaan kamu akan menarik air dari dalam sumur-sumur penyelamatan."
Sekarang Tuhan berbicara. Apabila umat Allah duduk di tanah perjanjian dengan aman dan penuh kedamaian; apabila mereka memberikan kesaksian imannya lalu menaruh harap pada Allah, maka Allah berfirman, bahwa dengan kesukaan mereka akan menarik air (Kebenaran) dari dalam sumur-sumur penyelamatan.
Yesaya 12 : 4:
"Maka pada hari itu engkau akan mengatakan, Pujilah Tuhan, berserulah akan namaNya, nyatakanlah segala perbuatanNya diantara orang banyak, sebutkanlah bahwa namaNya adalah ditinggikan. "
Rombongan 144.000 akan melakukan perkara ini apabila mereka pergi kepada segala bangsa.
Yesaya 12 : 5:
"Menyanyilah bagi Tuhan, karena Ia telah melakukan perkara-perkara besar; ini diketahui di seluruh bumi."
Seluruh bumi akan mengetahui akan perkara-perkara Tuhan yang unggul.
Yesaya 12 : 6:
"Berserulah dan bersorak-sorailah, hai kamu penduduk Sion, karena besarlah Yang Maha Tinggi Israel itu di tengah-tengah kamu."
Rombongan 144.000 yang berdiri di Gunung Sion bersama-sama dengan Anak Domba itu akan berseru dan bersorak-sorai karena kegembiraan.
Betapa jelasnya hal itu, bahwa Allah sedang akan melakukan suatu perkara besar di bumi sehingga semua orang akan mengetahuinya. Sebelum pekabaran ini datang kita tidak mampu menentukan tempat dari semua peristiwa ini, tetapi betapa jelasnya sekalian itu sekarang.
Kita sudah mempelajari, bahwa dengan jatuhnya Assyria Allah mendirikan KerajaanNya lalu kemudian Babil datang naik ke pentas. Oleh sebab itu tanggung jawab Babil akan disebut di dalam pasal berikutnya, yang akan kita pelajari sekarang.
Yesaya 13 : 1, 2:
"Tanggung jawab Babil, yang disaksikan oleh Yesaya bin Amos. Naikkanlah olehmu sebuah panji-panji di atas gunung yang tinggi, berserulah kepada mereka dengan keras, lambaikan tanganmu, supaya mereka dapat pergi masuk ke dalam pintu-pintu gerbang para bangsawan."
Dalam menyajikan tanggung jawab Babil, Allah pertama sekali menugaskan umatNya sendiri untuk menaikkan sebuah panji-panji, artinya mereka akan memberitahukan apa yang mereka miliki. Mereka akan berseru dengan nyaring atau menyampaikan pekabaran dengan cara membiarkan pekabaran itu berbuat bagi mereka apa yang sepatutnya diperbuat. Umat Allah, mereka yang 144.000 itu, akan melaksanakan ini bagi orang-orang di Babil yang akan membentuk rombongan besar dari Wahyu 7 : 9 itu, "supaya mereka dapat pergi masuk ke dalam pintu-pintu gerbang orang-orang bangsawan." Alkitab menyatakan, bahwa ia itu di Gunung Sion di mana orang-orang bangsawan kelak berada. "Pintu-pintu gerbang" dan "orang-orang bangsawan" menunjukkan daerah teritorial dan para penguasa, sehingga memperlihatkan bahwa Kerajaan Allah pada masa itu sudah ada, maka ke Kerajaan inilah orang-orang yang jujur akan pergi setelah mereka meninggalkan Babil --- dunia, dalam masa patung binatang itu.
Yesaya 13 : 3:
"Aku telah memerintahkan orang-orangKu yang disucikan itu, Aku telah juga memanggil orang-orangKu yang perkasa bagi murkaKu, yaitu mereka yang bersukaria dalam kebesaranKu."
Di sini disebutkan dua kelompok orang: (1) "Orang-orangNya yang disucikan" --- dinas pelayananNya yang disucikan; dan (2) "Orang-orangNya yang perkasa" --- malaikat-malaikat yang tidak jatuh. Dengan perkataan lain, di sini diceriterakanNya kepada kita, bahwa Ia sedang merekrut atau melatih sidangNya dan malaikat-malaikatNya bagi murkaNya.
Yesaya 13 : 4:
"Ada suara keramaian di atas gunung-gunung, bagaikan suatu kumpulan orang yang besar jumlahnya; suatu kegaduhan dari kerajaan-kerajaan bangsa-bangsa yang berkumpul: Tuhan serwa sekalian alam sedang memeriksa pasukan perang itu."
Yoel yang berbicara mengenai peristiwa ini mengatakan, bahwa orang-orang kapir akan dibawa ke Lembah Jehoshafat di mana Tuhan kemudian akan mengadili mereka. Apabila ini jadi, maka itulah hari Tuhan yang besar.
Yesaya 13 : 5:
"Mereka datang dari negeri yang jauh, dari hujung langit, yaitu Tuhan, dan senjata-senjata dari murkaNya, untuk membinasakan seluruh tanah itu."
Tuhan juga datang.
Telah kita saksikan dalam lima ayat yang pertama dari pasal ini gambaran dari bala tentara Allah yang akan "membinasakan seluruh tanah itu."
Yesaya 13 : 6:
"Merataplah kamu, karena hari Tuhan itu sudah dekat; ia itu akan datang bagaikan suatu pemusnahan dari Yang Maha Tinggi."
Hari Tuhan itu sudah dekat, dan Tuhan sedang menceriterakan kepada anda dan saya supaya meratap sekarang juga karena sebabnya. Orang hanya dapat mengetahui apa yang diceriterakan kepada mereka; oleh sebab itu perintah itu datang untuk meratap, karena pemusnahan tertentu akan datang. Ia itu sudah dekat sekali.
Yesaya 13 : 7, 8:
"Oleh sebab itu semua tangan akan menjadi lemah, dan setiap hati orang akan tawar, dan mereka akan menjadi takut: rasa sakit dan kesusahan akan mencekam mereka, mereka akan kesakitan bagaikan wanita yang hendak beranak; mereka akan tercengang satu terhadap yang lainnya; wajah mereka akan menjadi merah padam."
Sesuatu keadaan yang tiba-tiba dan besar akan menimpa bangsa-bangsa, maka semua orang yang bukan orang beriman akan menjadi lemah, karena hari Allah yang besar itu akan tiba-tiba mendatangkan suatu kekacauan dan kehancuran yang tidak mereka duga.
Yesaya 13 : 9:
"Bahwasanya, hari Tuhan itu datang, bengis disertai amarah dan murka yang bernyala-nyala, untuk menghancurkan tanah itu menjadi sunyi: dan Ia akan membinasakan habis orang-orang berdosa dari dalamnya."
Hari Tuhan itu sudah dekat untuk membinasakan tanah itu menjadi sunyi dan membinasakan orang-orang berdosa dari dalamnya.
Yesaya 13 : 10:
"Karena bintang-bintang di langit dan semua konstelasinya tidak akan memancarkan cahaya-cahayanya: matahari akan digelapkan sewaktu ia itu keluar, dan bulan tidak akan mengeluarkan cahayanya."
Ayat ini memberikan tanda-tanda yang akan mendahului hari besar Tuhan yang terakhir itu.
Yesaya 13 : 11, 12:
"Maka Aku akan menghukum dunia karena kejahatan mereka, dan orang-orang jahat karena kejahatan mereka; dan Aku akan menghentikan keangkuhan orang-orang yang sombong, dan merendahkan kecongkakan orang-orang yang ditakuti. Aku hendak membuat seseorang menjadi lebih berharga daripada emas murni, bahkan seseorang lebih daripada emas Ofir."
Pada waktu ini umat Allah akan berada tanpa tipu dan sempurna pada pemandanganNya, dan karena itulah mereka lebih berharga daripada emas murni.
Yesaya 13 : 13, 14:
"Oleh sebab itu Aku hendak menggoncangkan segala langit, dan bumi akan berpindah daripada tempatnya, dalam murka Tuhan serwa sekalian alam, dan pada hari murkaNya yang bernyala-nyala itu. Maka ia itu akan jadi bagaikan kijang yang dikejar-kejar, dan bagaikan seekor domba yang tidak diambil oleh seorang pun; masing-masing mereka akan berpaling kepada bangsanya sendiri, dan lari masing-masingnya ke tanah airnya sendiri."
Masing-masing orang yang berpaling kepada bangsanya sendiri dan lari ke dalam tanah airnya sendiri bukan berarti, bahwa mereka akan pindah ke tanah airnya. Ia itu menunjukkan suatu pemisahan dalam mana setiap orang harus memilih apakah ia hendak pergi ke tanah orang-orang benar lalu tinggal bersama dengan umat yang benar, atau apakah ia hendak memilih tinggal di Babil, di mana menurut Zefanya 5 semua kejahatan akan dibawa ke dalamnya.
Yesaya 13 : 15:
"Setiap orang yang ditemukan akan ditikam, dan setiap orang yang menggabungkan diri dengan mereka akan mati dimakan pedang."
Ia itu benar-benar akan merupakan suatu hari yang mengerikan dan kejam bagi mereka yang berada di Babil.
Yesaya 13 : 16:
"Anak-anak mereka pun akan diremukkan di hadapan mata mereka; isi rumah mereka akan dijarahi, dan isteri-isteri mereka digagahi."
Inilah pekerjaan orang-orang jahat dan akan jadi apabila pada akhirnya sepuluh tanduk dari Wahyu 17 : 16 itu akan membinasakan Babil Yang Besar itu.
Yesaya 13 : 17:
"Bahwasanya, Aku hendak menggerakkan orang-orang Medi melawan mereka, yang tidak akan menghiraukan perak, dan tidak suka kepada emas."
Apa yang telah terjadi terhadap Babil kuno yang lalu akan merupakan suatu contoh dari apa yang akan jadi terhadap Babil modern. "Tanduk-tanduk itu" atau bangsa-bangsa kapir akan membinasakan dia. Emas dan peraknya tidak akan berpengaruh apa pun bagi mereka.
Yesaya 13 : 18, 19:
"Busur panah mereka juga akan menghancurkan orang-orang muda, dan mereka tidak akan menaruh kasihan terhadap buah kandungan; mata mereka tidak akan membiarkan luput anak-anak kecil. Maka Babil, kemuliaan segala kerajaan itu, kecantikan dari keunggulan orang-orang Kasdim itu, akan jadi kelak bagaikan sewaktu Allah meruntuhkan Sodom dan Gomorah."
Babil tidak pernah akan bangun kembali.
Yesaya 13 : 20:
"Ia itu tidak akan pernah lagi didiami, juga tidak akan pernah lagi dihuni dari generasi kepada generasi lainnya; orang Arab pun tidak akan lagi memasang tenda di sana; juga para gembala tidak akan lagi membangun kandangnya di sana."
Jika sekiranya Babil ("perempuan yang duduk di atas binatang itu" dari Wahyu 17) akan berkuasa atas sebagian besar bumi, lalu pada kejatuhannya akan dibiarkan tanpa penduduk sama sekali, maka itu memberi kesan akan datangnya periode 1000 tahun millenium. Memang benar, bahwa apabila millenium dimulai seluruh dunia akan mati, tetapi ia itu bukan dalam masa periode Babil. Millenium datang sesudah bela-bela turun, yaitu murka Allah itu. Ayat yang sedang kita pelajari ini sedang berbicara mengenai Babil. Ibukota Babil kuno itu jatuh dalam contoh dan tidak ada lagi sekarang. Oleh sebab itu, dalam contoh saingannya apapun keadaan Babil modern sekarang, ibukotanya pasti akan juga runtuh.
Yesaya 13 : 21, 22:
"Tetapi binatang-binatang liar di padang belantara akan berbaring di sana; dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan mahluk-mahluk yang muram; dan burung-burung hantu akan tinggal di sana, dan setan-setan akan menari-nari di sana. Maka binatang-binatang liar dari pulau-pulau akan berteriak-teriak di dalam rumah-rumahnya yang sunyi, dan hantu-hantu di istana-istananya yang mewah; maka masanya sudah hampir tiba, dan segala hari umurnya tidak akan diperpanjang."
Di mana pun di dalam pekabaran itu diajarkannya bahwa Babil akan memerintah hanya sejam lamanya, dan ayat ini mengatakan, bahwa masanya tidak akan diperpanjang.
Kita telah sampai pada akhir dari pasal tiga belas, dan ayat berikut akan dimulai dengan perkataan "karena", yang menunjukkan bahwa ia itu merupakan kelanjutan dari pasal tiga belas.
Yesaya 14 : 1:
"Karena Tuhan akan menyayangi Yakub, dan masih akan memilih lagi Israel, lalu menempatkan mereka di tanah airnya sendiri; maka orang-orang asing akan bergabung dengan mereka, dan mereka akan bergantung pada lsi rumah Yakub."
Allah sedang melakukan semua ini karena kemurahan-kemurahanNya pada Yakub. Dari kedua kerajaan itu --- Kerajaan Allah dan kerajaan Babil, Allah tentunya akan membinasakan kerajaan Babil, tetapi menyelamatkan KerajaanNya untuk selamanya.
Allah akan menyayangi Yakub dan Israel lalu menempatkan mereka di tanah air mereka sendiri --- Palestina. Sorga masih belum mungkin menjadi tanah air mereka, karena Yakub dan Israel belum pernah berada di sana. Lagi pula, sekiranya yang dibicarakan ini adalah mengenai masa periode sesudah millenium, maka ia itu tidak mungkin berbicara hanya mengenai isi rumah Yakub, karena itu akan mengesampingkan Ibrahim berikut semua orang benar yang hidup sebelum dia. Dan "orang-orang asing" manakah yang dapat bergabung dengan isi rumah Yakub sesudah millenium? --- Tidak ada. Oleh sebab itu, jelaslah terbukti dari semua kenyataan ini, bahwa ayat ini berlaku bagi sebelum 1000 tahun millenium itu, yaitu sebelum pintu kasihan ditutup, dan bahwa "orang-orang asing" itu yang akan menggabungkan diri dengan isi rumah Yakub tak dapat tiada iaIah orang-orang Kapir yang akan membentuk rombongan besar dari Wahyu 7 : 9 dan Yesaya 66 : 20 itu.
Yesaya 14 : 2:
"Dan orang banyak itu akan mengambil mereka, lalu membawa mereka ke tempatnya: maka isi rumah Israel akan menguasai mereka itu di tanah Tuhan sebagai hamba-hamba leIaki dan hamba-hamba perempuan; lalu mereka akan memperhamba orang-orang itu, yang tadinya memperhamba mereka; sehingga mereka akan memerintah atas para penindasnya."
Ayat ini hampir-hampir tidak perlu diperjelaskan lagi, karena ia itu menceritakan kepada kita dengan cukup jelas, bahwa orang-orang yang pada waktu itu akan diperhamba, akan berada di bawah pemerintahan orang-orang yang dahulu telah mereka sendiri perhambakan.
Yesaya 14 : 3, 4:
"Maka akan jadi kelak pada hari itu, bahwa Tuhan akan mengistirahatkan kamu daripada kesusahanmu, dan daripada ketakutanmu, dan daripada penjajahan berat dimana kamu telah diperhambakan, supaya kamu kelak memperdengarkan ejekan ini melawan raja Babil dengan mengatakan, Bagaimana penjajah berakhir nasibnya, berakhirnya kota keemasan itu!"
Pada hari perhambaan Yakub di bawah orang-orang kapir berakhir, pada hari "orang-orang asing" menggabungkan dirinya kepada Yakub, maka pada hari itulah Yakub akan memperdengarkan sindiran ini melawan raja Babil.
Yesaya 14 : 5 - 20:
"Tuhan telah mematahkan tongkat orang-orang jahat, dan tongkat kerajaan orang-orang yang memerintah. Dia yang memalu orang banyak itu dalam murka dengan pukulan yang tak henti-hentinya, ia yang memerintah bangsa-bangsa dalam murka, akan dianiaya, dan tidak seorang pun dapat menghindari. Seluruh bumi beristirahat, dan sudah tenang: mereka bergembira dan menyanyi-nyanyi. Ya, pohon-pohon sanobar dan pohon ara Lebanon bersukaria karena kamu, sambil mengatakan, semenjak dari engkau rebah jatuh tidak seorang penebang pun datang melawan kami. Neraka dari bawah bergetar karenamu hendak menyambut kamu pada kedatanganmu; dijagakannya orang-orang mati bagimu, bahkan semua penghulu dari bumi; dibangkitkannya dari tahta-tahta mereka semua raja dari bangsa-bangsa. Semua mereka akan berbicara dan mengatakan kepadamu: Adakah engkau juga menjadi lemah seperti kami? Adakah engkau jadi seperti kami? Kesombonganmu diturunkan sampai ke kubur, berikut keramaian bunyi biola-biolamu; cacing disebarkan di bawahmu, dan ulat-ulat menyelubungimu. Betapa kejatuhanmu dari sorga, Hai Lucifer, putera fajar, betapa engkau tertebas sampai ke tanah, engkau yang telah melemahkan segala bangsa! Karena telah engkau katakan dalam hatimu: Aku hendak naik ke dalam sorga, aku hendak meninggikan tahtaku melebihi segala bintang Allah; aku juga hendak duduk di atas gunung perhimpunan itu, di sebelah utara; aku hendak naik melebihi segala ketinggian awan-awan; aku ingin jadi seperti DIA Yang Maha Tinggi itu. Tetapi kamu akan diturunkan ke neraka, ke sisi-sisi lobang. Mereka yang menyaksikan dikau akan mengamat-amati akan dikau, dan membayangkan dikau, sambil mengatakan: Inikah orangnya yang telah membuat bumi gementar, yang telah menggoncangkan kerajaan-kerajaan; yang membuat dunia bagaikan suatu padang belantara, dan membinasakan kota-kotanya; yang tidak mau membuka rumah para tahanannya? Semua raja dari bangsa-bangsa, bahkan semua mereka, berbaring dalam kemuliaan, setiap orang di daIam rumahnya sendiri. Tetapi engkau tercampak keluar daripada kuburmu bagaikan suatu cabang yang keji, dan bagaikan pakaian orang-orang yang dibunuh, yang ditikam dengan pedang, yang turun sampai ke batu-batu lobang yang dalam; seperti mayat yang diinjak-injak. Engkau tidak akan digabungkan dengan mereka dalam penguburan, sebab kamu telah membinasakan tanahmu, dan telah membunuh orang-orangmu; benih pelaku-pelaku kejahatan tidak akan pernah disebut lagi."
Raja Babil contoh saingan itu disebut Lucifer, karena Babil adalah sebuah lembaga ciptaan Iblis.
Yesaya 14 : 21:
"Persiapkanlah pembantaian bagi anak-anaknya karena kejahatan dari para orangtua mereka, supaya jangan mereka bangkit, atau menguasai tanah itu, ataupun mengisi permukaan dunia dengan kota-kota."
Cita-cita Babil mengenai apa yang hendak mereka lakukan akan gagal dan membalikkan kebinasaan itu pada diri mereka sendiri, sama seperti halnya tiang-tiang gantungan Haman yang pada akhirnya telah menjadi alat kebinasaan dirinya sendiri.
Yesaya 14 : 22 - 25:
"Karena Aku hendak bangkit melawan mereka, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, dan melenyapkan dari Babil namanya, dan orang-orangnya yang lagi tinggal, dan puteranya, dan keponakannya, demikianlah firman Tuhan. Aku juga akan membuatnya menjadi milik burung landak, dan menjadi kolam-kolam air; dan Aku hendak menyapunya dengan sapu kemusnahan, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam Tuhan serwa sekalian alam telah bersumpah, sambil mengatakan: Sesungguhnya sebagaimana yang Ku pikirkan, demikian itulah kelak akan jadi; dan sebagaimana yang telah Ku rencanakan, demikian itu pula akan berdiri: bahwa Aku hendak membinasakan orang Assyria di tanahKu, dan menginjak-injak dia di atas gunung-gunungKu; kemudian gelang rantainya akan kelak beralih dari mereka, dan beban pikulannya berpindah dari bahu mereka."
Mengapa Assyria dimasukkan pada persoalan ini padahal sepanjang seluruh pasal yang sedang dibicarakan ialah Babil? Apa alasannya, mari kita baca ayat berikutnya.
Yesaya 14 : 26:
"Inilah maksud yang telah direncanakan atas seluruh bumi; dan inilah tangan yang dibentangkan kepada segala bangsa."
Di sini Allah menceriterakan kepada kita, bahwa apa yang hendak dilakukanNya terhadap Assyria itu pun hendak dilakukanNya terhadap Babil. DinyatakanNya, bahwa Ia akan pasti melakukannya dan janganlah kita meragukannya. Sebagaimana Allah mampu memimpin umatNya memasuki tanah perjanjian dahulu, maka kini pun Ia dapat menghantarkan umatNya kembali sekarang dan mengalihkan dari mereka gelang rantai yang mengikat mereka, dan membuat mereka menjadi suatu bangsa yang tidak akan pernah diserahkan kepada bangsa lain, melainkan yang akan berdiri untuk selamanya.
Yesaya 14 : 27:
"Karena Tuhan serwa sekalian alam telah merencanakan, maka siapakah yang akan menggagalkannya? Dan tanganNya dibentangkan, maka siapakah yang akan menariknya kembali?
Siapakah yang mampu membatalkan rencanaNya? TanganNya sudah dibentangkan untuk melakukannya, maka tidak seorang pun berkekuatan untuk menariknya kembali --- tidak seorang pun dapat menyetopnya sekarang.
Yesaya 14 : 28:
"Dalam tahun matinya raja Ahaz terdapat ucapan (tanggungan) ini."
Ini memberikan kepada kita waktu kapan Yesaya menyaksikan ucapan (tanggungan) ini.
Yesaya 14 : 29:
"Janganlah bersukaria olehmu, hai seluruh Palestina, karena tongkat dari dia yang memukul engkau telah hancur: karena dari akar ular itu akan keluar seekor ular beludak, dan buahnya akan menjadi seekor ular terbang yang berapi-api."
Di sini persoalan itu kembali berubah, kali ini terhadap Palestina, tanah perjanjian itu. Dahulu tongkat yang memukul Palestina ialah Israel yang datang ke tanah itu lalu menjadi bangsa yang menguasainya. Namun karena pendurhakaannya, maka Israel telah hancur dan tercerai-berai, dan masih tetap sedemikian itu sampai kepada hari ini. Tetapi ayat ini mengatakan kepada Palestina untuk jangan bersukaria karena kondisi kehancuran Israel itu, sebab sesuatu yang lebih buruk akan menimpa Palestina, karena hal ini kita baca di dalam,
Yesaya 14 : 30:
"Maka anak sulung dari mereka yang miskin akan diberi makan, dan orang-orang yang berkekurangan akan berbaring dalam kedamaian; tetapi Aku akan membunuh keturunanmu dengan bela kelaparan, dan ia akan membunuh semua orangmu yang tertinggal."
Itulah anak sulung dari orang miskin yang akan makan dan hidup dalam kedamaian di Palestina, tetapi Allah berfirman, bahwa Ia hendak membunuh dengan bela kelaparan akar dari bangsa kapir yang kini ditanam di sana, dan mereka yang lagi tinggal (tersisa) akan dibantaiNya. Ia akan membersihkan sama sekali tanah itu dari semua bangsa kapir yang ada di sana, lalu memberikannya kepada umatNya.
Yesaya 14 : 31:
"Merataplah hai pintu gerbang; berteriaklah hai kota; kamu, seIuruh Palestina, akan hancur; karena akan datang dari utara suatu asap, dan tidak seorang pun akan berada sendiri pada masa-masanya yang telah ditentukan."
Palestina akan dihancurkan sama sekali. Dari penyelidikan Alkitab kita, kita telah sampai mengharapkan orang-orang kapir akan dibinasakan keluar dari Palestina dalam masa periode Assyria. "Seluruh Palestina akan binasa, karena akan datang dari utara suatu asap." Asap tidak akan merayap sepanjang permukaan tanah, melainkan terbang melalui udara, dan sebagaimana asap datang dari utara, maka kalimat itu memperkirakan, bahwa serangan udara akan datang menimpanya dari utara dan lewat sampai ke selatan. Ini akan berarti, bahwa orang-orang yang kini menguasai Palestina akan kalah perang. Kalimat terakhir, "dan tidak seorangpun akan berada sendiri pada masa-masanya yang telah ditentukan," berarti bahwa mereka tidak akan berdiri sendiri, karena orang-orang lain akan berada bersamanya "pada masa-masanya yang telah ditentukan."
Yesaya 14 : 32:
"Apakah yang akan dijawab orang pada waktu itu kepada para utusan dari bangsa itu? Bahwa Tuhan telah membangun pondasi Sion, maka orang-orang miskin dari umatNya akan menaruh harap padanya."
Ini menceriterakan bagaimana Sion akan dibangun pondasinya; Tuhan akan menyelesaikannya.
Dari semua yang tampak, ia itu terlihat seolah-olah kita sudah dekat sekali pada kegenapan nubuatan-nubuatan ini. Hanya satu hal yang menghalanginya, dan itu adalah karena kita belum menyelesaikan tugas kita. Sekiranya kita sudah membawa pekabaran amaran ini kepada sidang, maka semuanya ini sudah akan dapat selesai sekarang, karena bangsa-bangsa semuanya sudah siap. Allah hendak menahannya sampai kita menyelesaikan tugas kita. Suatu hal yang lain yang pasti ialah, bahwa itu adalah bagi kebaikan kita apa pun yang terjadi dan siapa pun yang menang, kalau saja kita adalah pengikut-pengikut Allah dalam Roh dan Kebenaran.
* * * * *
|